BAHASA DLAD

Dokumentasi Google

«Ø¥ِÙ†َّا Ø£َÙ†ْزَÙ„ْÙ†َاهُ Ù‚ُرْآنًا عَرَبِÙŠًّا Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَعْÙ‚ِÙ„ُÙˆْÙ†َ»
"Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Alquran dengan berbahasa Arab agar kamu memahaminya."
Bahasa Arab atau yang juga biasa disebut dengan bahasa "الضاد" merupakan bahasa yang hidup sejak berabad-abad lalu hingga menjadi induk bahasa-bahasa serumpun lainnya. Bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tashrif yang sangat luas yang tidak dimiliki oleh bahasa lain manapun di muka Bumi ini.
Mengapa disebut dengan bahasa "الضاد"? Karena huruf "الضاد" merupakan satu-satunya huruf yang hanya bisa ditemukan dalam bahasa Arab dan tidak ditemukan dalam bahasa lain. Pun demikian, bangsa Arab adalah yang paling fasih lisannya dalam melafalkan huruf "الضاد" tanpa merasa kesulitan. Ya, telah kita ketahui bersama bahwasanya huruf "الضاد" merupakan huruf yang paling sulit pelafalannya bagi kita orang ajam.
Huruf "الضاد" memiliki kedudukan yang tinggi dalam bahasa Arab. Karena hal itu menjadi sebab keistimewaan bahasa Arab dari bahasa lain. Tetapi bangsa Arab pada masa jahiliah tidak menisbatkan bahasa Arab sebagai bahasa "الضاد". Hal ini masih terus berlalu begitu saja sampai masa perkembangan Islam. Jelas saja, bangsa Arab saat itu belum mengetahui sepenuhnya bahwa merekalah satu-satunya bangsa yang dapat melafalkan huruf "الضاد" dengan mudah.
Pada masa setelahnya, bangsa Arab mulai menyadari akan keanehan yang muncul kala mereka menggencarkan pembalajaran dan penerapan bahasa Arab kepada bangsa-bangsa selain Arab. Dan dari sini, mulailah bangsa Arab memiliki perhatian lebih terhadap pembelajaran bahasa Arab dalam rangka mengenalkan serta mengajarkan kepada orang ajam dengan kemampuan kefasihan pengucapan dalam lisan mereka.
Pada akhir abad kedua dan permulaan abad ketiga, muncul istilah "لغة الضاد". Dan pada periode itu, muncul beberapa nama ulama bahasa Arab yang hingga kini sangat terkenal seperti Imam Ahmad bin al-Khalil, Imam Sibawaih, dan Imam al-Asmui yang memiliki perhatian besar terhadap pembelajaran bahasa Arab dan huruf-hurufnya hingga mampu membuat tata susunan makhraj-makhraj huruf (tempat keluarnya huruf).

Oleh: Faiqotul Himmah

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama