Perfotoan Bersama Kanigara; Angkatan Mahasiswa FBA 2019 (Sumber: Dok. Sema FBA)
Pada Orsema kali ini, peserta
yang terdaftar sebanyak 40 orang. meskipun ada penurunan grafik yang signifikan
dibandingkan dengan tahun lalu, namun hal itu tidak mempengaruhi
terselenggaranya acara tahunan ini.
Acara dimulai dengan game
untuk menghibur para peserta, lalu dilanjutkan dengan pembukaan acara yang
dimoderatori oleh saudara Harun Rama Satsono yang juga merangkap sebagai
pemateri dalam pengenalan diktat di Fakultas Sejarah dan Peradaban. Kemudian beberapa
sambutan dari ketua senat, setelah itu dilanjutkan dengan pengenalan diktat
kuliah yang dibimbing langsung oleh senior FBA.
Diantaranya ada Mas Aria Muchammad Okto. Yang mengenalkan diktat kuliah Lughah ‘Ammah kepada seluruh peserta. Setelah itu ada Mbak Qurratul Aini dan Mbak Ikhda Khabibatur Rokhmaniyyah yang menjelaskan diktat kuliah untuk Kulliyatul Banat.
Diantaranya ada Mas Aria Muchammad Okto. Yang mengenalkan diktat kuliah Lughah ‘Ammah kepada seluruh peserta. Setelah itu ada Mbak Qurratul Aini dan Mbak Ikhda Khabibatur Rokhmaniyyah yang menjelaskan diktat kuliah untuk Kulliyatul Banat.
Setelah salat zuhur, acara
kembali dilanjutkan dengan pengenalan Fakultas Bahasa Arab dan kesenatan oleh
saudara Ahmad Khikam selaku ketua senat saat ini. Dan saudara Fakhruddin
Ar-Rozi, Ketua demisioner masa bakti 2018-2019. Dalam penjelasannya, saudara
Rozi mengenalkan kefakultasan dan senat secara umum, kemudian disambung oleh
saudara Khikam yang mengenalkan kesenatan serara rinci dan lebih luas. Dalam
pemaparannya, ia menyebutkan program-program kegiatan yang ada di senat FBA
seperti bimbel, keterampilan dalam Bahasa Arab Mahasiswa (Lisan dan tulisan),
komunitas Bahasa Arab, Kajian, pojok peradaban, arisan sastra dan lain sebagainya.
Foto Kegiatan ORSEMA (Sumber: Dok. Sema FBA)
Di penghujung sesi acara,
diadakannya pemilihan ketua serta nama untuk angkatan baru mahasiswa FBA. Untuk
ketua terpilihlah saudara Farhat Zayn Basyaiban. Sedangkan nama marhalah untuk
angkatan tahun ini bernama Kanigara.
Menurut penjelasan dari ketua
angkatan, saudara Farhat, nama Kanigara berarti adalah mahkota dalam bahasa
Sansekerta. Diadopsi dari kata “Al-Lughatu Taajun”(Bahasa adalah
mahkota). Dengan harapan bahwa mereka memposisikan Bahasa Arab layaknya
mahkota, yang maknanya bahasa itu sangat diangungkan.
Baca juga: 2019; Wisudanya 13 Sarjana Mahasiswa Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar dan Penobatan Seorang Mahasiswi Fakultas Bahasa Arab sebagai Mahasiswa Terbaik PPMI AWARD
Ia juga mengatakan: “Kaitannya
diangkatan kami yang terdiri dari jurusan ‘Ammah dan Tarikh wa
Hadharah, maka kami ingin menciptakan suatu hubungan kekeluargaan yang padu
dan solid untuk mampu mengerucut dan bermuara di satu titik, yakni mahkota itu
sendiri. Diharapkan semoga dengan
lahirnya angkatan baru ini, teman-teman baru bisa saling mengenal dan
bersama-sama berusaha untuk meraih sukses. Dan menjadi pelajar yang aktif dan
produktif guna menggaungkan makna dari Kanigara itu sendiri.”
Oleh: Teguh Munara
Oleh: Teguh Munara
Posting Komentar