Kairo, SenatFba—Termin satu telah berlalu dan musim dingin akan segera usai. Senat Mahasiswa FBA Mesir kali ini memulai kegiatan termin dua dengan melaksanakan perjalanan mengelilingi pameran buku internasional terbesar di negeri kinanah, Cairo Internasional Bookfair (CIBF), yang disebut sebagai Rihlah Maridl pada 2 Ferbruari 2019. Pameran buku ini merupakan pameran buku terbesar kedua di dunia setelah Jerman.
CIBF yang biasanya diadakan di Kota Nasr Kairo, kali ini dilaksanakan di al-Tajammu al-Khamis, Kairo Baru. Tentu saja semakin menarik dengan adanya transportasi khusus yang disediakan sehingga mempermudah perjalanan.
Agenda tahunan senat ini bertujuan mengenalkan buku-buku penting bagi para penuntut ilmu, khususnya para mahasiswa Fakultas Bahasa Arab. Terlebih, banyak stand toko kitab yang tidak ada di pusaran Kairo, seperti Maktabah Alexandria, Saudi Arabia, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Bersyukur pada Rihlah Maridl tahun ini dapat dibimbing oleh dua pengemuka dua jurusan dalam Fakultas Bahasa Arab. Ialah Ustadz Ali Afifi yang merupakan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab dan Ustadz Anugerah Abiyyu yang merupakan mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam.
Perjalanan dimulai pada sekitar pukul 11.00 waktu Kairo dari Aula 4 hingga berakhir di Aula 1. Selama perjalanan, kedua pembimbing senantiasa memberikan gambaran mengenai CIBF (Maridl) dan kitab-kitab rekomendasi. "Membeli kitab tidak memandang titel mahasiswa, baik baru maupun lama. Perlu diketahui bahwa banyak buku-buku yang disediakan di Maridl tidak disediakan di luar," ujar Ustadz Ali Afifi.
Selain mengenalkan tentang CIBF dan rekomendasi kitab, tak jarang keduanya memberikan pengetahuan seputar sejarah suatu toko kitab (maktabah) yang ada berikut pengantar kitab-kitab klasik yang cenderung sulit untuk dipahami, di antaranya Pengantar Kitab-kitab Abdil Qahir al-Jurjani (Al-Madkhal ila Kutub Abd al-Qahir al-Jurjani) karya Dr. Abu Musa).
Rihlah Maridl kali ini cukup antusias diikuti oleh dua puluh orang peserta dari berbagai jurusan. Tak hanya itu, para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan hingga akhir dan tak segan bertanya mengenai wawasan tentang buku-buku baik kontemporer maupun klasik. (Syahrul/elR)
Posting Komentar