Benarkah Al-Quran Bukan Kalam Muhammad?

Disarikan dari Kitab Hiwar Maa Shadiqi al-Mulhid
Bonus Majalah Azhar
Dr. Musthafa Mahmud

Oleh: M. Fakhruddin Arrozi

Doc: Source from Google

Adanya al-Quran yang kita percayai ialah diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Jibril AS. Ia tidak terlihat secara wujud zahir, melainkan menjadi kepercayaan (iman) dalam diri kita.

Adanya al-Quran bukan dari kalam Muhammad bisa dibuktikan dengan adanya perbedaan antara kalam Muhammad, kalam manusia, dengan kalam Sang Mahasempurna. Setiap kata, kalimat, ibarat-ibarat yang dituliskan sangat berkelas, sarat jutaan makna dan hikmah, permainan balaghah yang semakin memperindah gaungnya di mana tidak ada seorang manusia pun yang mampu menandingi setiap strukturnya.

Kita tau, Nabi Muhammad SAW adalah seorang ummi (tidak belajar membaca maupun menulis) sehingga tiadalah mungkin mampu berkalam sebagaimana al-Quran tanpa wahyu dari Allah SWT. Dan Allah telah menegaskan di dalam al-Quran.

{قل فأتوا بسورة من مثله وادعوا من استطعتم من دون الله}
"Katakanlah (Wahai Muhammad): Buatlah ayat sebagaimana (ayat-ayat) dalam al-Quran, panggil pula orang-orang yang mampu (membuatnya) selain daripada Allah." [Yunus: 38]

Bahkan manusia tidak akan pernah mampu menandingi walaupun dengan meminta bantuan kepada para penyair terbaik Arab, jin maupun iblis.

Selain daripada itu, jika kita menelisik lebih jauh dalam kalam-kalam al-Quran, kita akan menemukan banyak hal yang membuktikan bahwa ia bukan dari kalam Muhammad.

Di dalamnya terdapat cerita-cerita masa lampau yang tidak mungkin Nabi SAW mengetahuinya, dan benar hal itu termaktub dalam kitab-kitab samawi lainnya. Di sana juga tidak menceritakan tentang kehidupan Nabi SAW, baik dari keluarga maupun kerabatnya.

Dari segi kesenian bahasa, al-Quran tidak mengandung gaya-gaya syair Arab terdahulu, bahkan para penyair yang justru mengambil gaya kalimat yang ada dalam al-Quran.

Dalam beberapa ayat, kita juga akan menemukan adanya al-Quran menggunakan kata perintah maupun panggilan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dan banyak hal-hal semisal demikian yang membantah adanya al-Quran sebagai kalam Muhammad. Ia sebagai mukjizat yang sempurna, diturunkan kepada makhluk paling sempurna, bagi umat yang mengharapkan kesempurnaan dan rahmat Sang Mahasempurna.

#GerakanBacaBukuFBA
#BacaBuku1JamTiapMalam

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama