Esensi Kalimat La Ilaha Illa Allah

Disarikan dari
Kitab Hiwar Maa Shadiqi al-Mulhid
Bonus Majalah Azhar
Dr. Musthafa Mahmud

Oleh: M. Fakhruddin Arrozi

Doc: Source from Google

Apakah cukup bagi seseorang mengucapkan kalimat la ilaha illa Allah kemudian ia terbebas dari siksa neraka?

Esensi dari kalimat la ilaha illa Allah adalah berikrar pada lisan, meyakini dalam hati, kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka adalah salah seseorang yang menganggap hal ini cukup untuk diucapkan sahaja tanpa ada hak utuh yang diberikan atas pengucapan kalimat tersebut.

Kalimat la ilaha illa Allah artinya tidak ada tuhan (dzat manapun) yang berhak disembah melainkan Allah semata. Dari makna ini bisa kita cerna adanya kaidah nafi (meniadakan sesuatu) kemudian itsbat (menetapkan sesuatu). Maka sudah jelas bahwasanya dalam kalimat ini menafikan segala bentuk, dzat, dan perorangan yang berhak menyandang sebutan tuhan, yang berhak mengaku sebagai tuhan, yang berhak disembah oleh sekalian makhluk semesta alam ini melainkan hanyalah Allah, Tuhan Yang Mahaperkasa.

Mengucap kalimat la ilaha illa Allah berarti kita dengan tegas menyatakan untuk tidak menyembah wanita, tidak pula menghamba raja, tidak pula menyandarkan hidup dan mati kepada selain-Nya. Karena sejatinya segala hal itu hanya menjadi hak Allah.

Tetapi jika kita melihat diri kita kembali, sering kali kita menuhankan diri kita sendiri. Kita sering kali menuhankan pendapat kita, menuhankan akal kita, menuhankan hawa nafsu kita, menuhankan pilihan dan keputusan kita, menuhankan kecerdasan kita, menuhankan kekayaan kita, dan segala hal keduniawian yang hakikatnya adalah semata titipan dari Allah SWT.

Tidakkah kita perlu menyadari diri kita sendiri? Tidakkah kita perlu agar senantiasa mengoreksi diri kita sendiri? Tidakkah kita menyadari bahwa kita hanyalah hamba yang lemah, yang tiada daya dan upaya melainkan berserah kepada Sang Penguasa semesta?

Demikian manusia dianugerahi segala kelebihan dari Allah SWT kemudian larut dan lupa kepada siapa dia akan kembali. Semoga kita digolongkan ke dalam orang-orang yang beriman dan bertakwa. Amin.

#GerakanBacaBukuFBA
#BacaBuku1JamTiapMalam

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama