Disarikan dari Majalah Islam
Oleh: Rafli Zulfikar
#GerakanBacaBukuFBA
#BacaBuku1JamTiapMalam
Oleh: Rafli Zulfikar
Doc: Source from Google
Setiap kita berikrar dan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah rasul-Nya, syahadat inilah yang menjadi pembeda antara muslim dan non muslim, bahkan syahadat merupakan rukun pertama dalam Islam, barangsiapa yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan dan kepercayaan maka terikatlah dirinya dengan agama Islam.
Akan tetapi jika kita berbicara tentang nuansa Islam dalam kehidupan penganutnya, kita akan membenturkan realita yang menyedihkan dan tidak ada solusinya, yaitu kita hanya seorang muslim sebatas nama saja, tetapi tindakan tidak sesuai dengan ajarannya. Seperti contoh: apabila kita datang kepada seseorang yang netral, kemudian kita suguhkan rangkaian buku-buku seputar pengertian Islam dan tujuannya, lantas kita berkata kepada dia: "Bandingkanlah apa yang telah engkau baca dengan realita yang sebenarnya". Seketika dia akan menjawab bahwa kita selaku umat muslim bertindak tidak sesuai dengan apa yang ia simpulkan dari bacaannya, bahkan bisa jadi ia mengatakan kenyataan yang terjadi di sekitar kita kontradiksi dengan apa yang ia baca.
Hal tersebut adalah satu contoh faktor yang menyebabkan seorang filsuf Perancis, Ragga Garaudy mengatakan setelah keislamannya: "Segala puji bagi Allah yang telah mengenalkanku dengan Islam sebelum ia mengenalkanku kepada penganutnya." Dan ungkapan ini menggambarkan keadaan kita saat ini dan memberi peringatan keras yang terjadi antara kita umat muslim dan hakikat risalah Islam.
Hakikat seorang muslim yaitu pasrah, tunduk, dan rida terhadap perintah serta aturan-Nya, baik perkataan maupun perbuatan. Problem kita hingga dewasa kini adalah menjadikan konsep pemahaman Islam hanya sebatas ucapan saja, tanpa mengindahkannya dengan perbuatan. Oleh sebab itu, Islam seakan-akan terhijab oleh tingkah laku penganutnya.
Mungkin di antara kita kerap kali mendapati seorang muslim yang berbicara tentang ajaran-ajaran Islam, akan tetapi ucapannya berlawanan dengan perilakunya. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, "Ketika Nabi ditanya oleh sahabat yang bernama Sufyan bin Abdillah beliau berkata: Katakanlah kepadaku perkataan tentang Islam yang tidak akan aku tanyakan selain engkau, kemudian Nabi menjawab dengan makna yang komphrehensif dan ringkas:
«Ù‚Ù„ آمنت بالله، ثم استقم»
Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah."
Hadis ini singkat, namun dapat menerangkan kepada seseorang yang bertanya kepada beliau tentang seluruh dasar Islam, yaitu tauhid dengan beriman kepada Allah SWT dan ketaatan dengan beristiqamah, yaitu merealisasikan semua perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, bahkan kegiatan berpikir kita. Maka dari itu, manakala kita menjadikan Islam sebagai semboyan tanpa adanya aksi, itu berarti kita telah keluar dari kultur islami dan budi pekerti. Jadikanlah kehidupan kita selaku umat muslim dan muslimah ini relevan dengan ajaran-ajaran Islam di setiap aspek kehidupan.
#GerakanBacaBukuFBA
#BacaBuku1JamTiapMalam
Posting Komentar