Iman dan Istiqamah

Disarikan dari Kitab Tashih al-Mafahim
Majma' al-Buhuts al-Islamiah

Oleh: M. Fakhruddin Arrozi

IMAN DAN ISTIQAMAH
Prof. Dr. Mahmud Syaltut

Doc: Source from Google

Dua kalimat yang sangat agung makna, penerapan dan balasannya, yakni iman dan istiqamah. Kedua hal ini adalah sesuatu yang dinilai berat dalam pengaplikasiannya. Pun keduanya merupakan asas atau dasar terpenting dalam kehidupan beragama sebagai jalan mendapatkan keamanan dan keselamatan.

{إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا فلا خوف عليهم ولا هم يحزنون} [الأحقاف: ١٣]
"Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Tuhan kami adalah Allah, kemudian beristiqamah, tiadalah bagi mereka rasa takut dan khawatir." [Al-Ahqaf: 13]

Islam sebagai sebuah agama tidaklah cukup hanya dengan mengucapkan kalimat tauhid dari lisan, namun perlu adanya pembenaran dalam hati secara utuh berikut pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Senantiasa mengagumi kebesaran Allah SWT dan mengesakan-Nya serta memperhatikan ciptaannya: adanya langit dan bumi, air dan udara, tumbuh-tumbuhan dan binatang, dan lain sebagainya.

Islam juga sebagai penerang jalan yang hak, menguak jalan yang batil agar bisa menjauhinya. Beristiqamah di dalamnya juga merupakan hal penting yang tidak boleh ditinggalkan. Rasul ketika ditanya tentang satu hal yang paling mendasar dalam akidah oleh salah seorang sahabatnya, beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah; dan beristiqamah di dalamnya."

Istiqamah secara pengertian berarti berikrar pada yang hak dan senantiasa menjaga amal di jalan yang benar. Sebagaimana yang disebutkan di dalam al-Quran surat al-Fatihah dan al-An'am mengingatkan kita agar istiqamah di jalan yang lurus dan benar.

Jalan yang lurus yang dimaksudkan adalah dengan istiqamah, yakni menjaga (istiqamah) dalam ketetapan akidah, menjaga ibadah, menjaga muamalah, dan menjaga syariat.

Usai beristiqamah, hendaklah kita berwasatiah, moderat. Senantiasa berada di tengah, tidak mengurangi, tidak pula berlebihan. Dalam akidah misalnya, tidak mengingkari adanya Tuhan sebagai Penguasa alam semesta, tidak pula meyakini bahwa segala sesuatu adalah mutlak dari Tuhan.

Moderat dalam berakhlak, tidak menghalalkan segala cara, tidak pula berkeras laku atau radikal dalam berbuat. Semoga kita senantiasa istiqamah dalam beramal dan beribadah. Amin.

#GerakanBacaBukuFBA
#BacaBuku1JamTiapMalam

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama