Rihlah Ruhaniyah Mubarokah bersama Sema FBA

(Sumber: Dok. Sema FBA)


Menghias hati mengingat kebesaran Illahi berziarah mengharap berkah para ulama sèjati. Mahasiswa FBA melakukan Rihlah Ruhaniyah Mubarokah, Kamis 05 Desember 2019. Pukul 09.30 Clt rombongan berangkat dari Darrosah menuju stasiun Ramsis dengan tujuan terminal Abud kemudian transit disana dan melaksanakan ziarah ke makam Sidi Maulana Imam Syekh Muhammad Mutawali As-Sya'rowi yang bertempat di daerah Mith Ghamr. 

Rihlah Ruhaniyah ini merupakan bagian dari tradisi Masisir yang sangat kental. Kegiatan ini merupakan upaya untuk selalu mengingat akan kebesaran dan kasih sayang yang diberikan oleh Allah, dengan bertawasul kepada para ulama Al-Alim wal Arif Billah mengharapkan berkahnya bertabaruk dengan tujuan taqorub lillah, khususnya menjelang ujian termin satu ataupun termin dua. Sejumlah mahasiswa FBA yang tergabung dalam rihlah ini kurang lebih sekitar 21 orang, yang di antaranya 11 banin dan 10 orang banat yang di bimbing oleh Mas Ahmad Hikam dan Mas Aminul Hadi.

Harapan berupaya menjaga tradisi Masisir tersebut. Meskipun jauh perjalanannya, mereka tetap berupaya melakukan perjalanan itu dengan penuh khidmat, destinasi awal mengunjungi daerah Mith Ghamr, tempat dimana dilahirkannya ulama besar yg begitu alim beliau adalah Sidi Maulana Imam Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi Mujadid Abad ke-20. Tokoh yang memiliki nama lengkap Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi ini adalah satu dari sekian ulama dunia yang cukup berpengaruh pada abad ke-20, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun politik internasional, khususnya wilayah Timur Tengah. 

Kepiawaian ulama asal Desa Daqadus, Distrik Mith Ghamr, Provinsi Daqahlia, Republik Arab Mesir, ini tak terlepas dari pendidikan keagamaan yang sangat kuat sejak dini. Beliau dikenal cerdas sejak kecil. Berhasil menghafal Alquran pada usia 11 tahun hingga ia lulus pendidikan dasar di madrasah yang berlokasi di Zagaziq pada 1923 M, lalu melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama.

Pengaruh beliau ini sangat terlihat saat ia akhirnya wafat pada 17 Juni 1998 di Giza, Mesir. Lebih dari satu juta orang dalam keadaan duka mengantarkan jenazahnya dan memadati jalan-jalan di Kota Kairo. Salah satu karya beliau yang paling populer berjudul Tafsir asy-Sya'rawi. Tafsir As-Sya'rowi bukanlah tulisan beliau akan tetapi kumpulan muhadlarah yang telah dikumpulkan hingga 10 jilid dan di nisbatkan kepada beliau. Ujar Mas Hikam menjelaskan sedikit tentang biografi kehidupannya. 
Menjelang senja rombongan melanjutkan perjalanan via kereta dari satasiun Mith Ghamr menuju Tanta tempat makam Syaikh Ahmad bin Ali Bin Yahya Al-Badawi yg lahir di Kota Fes, Maroko pada tahun 596 H./1199 M. Beliau adalah seorang imam sufi, wali kutub dan mu'asis thariqah Al-Badawiyah. Dijuluki Al-Badawi selalu menutup wajahnya seperti kebiasaan Arab Badui. Kakek beliau sebelumnya bermukim di Jazirah Arab. Kakeknya datang ke Fes Maroko akibat semakin brutalnya aksi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi terhadap kalangan Alawiyin.

Syekh Al-Sayyid Ahmad Al-Badawi tergolong Wali Allah yang menempati maqam Quthb al-Awliya al-Ghauts al-‘Adzhim, ahli Futuwwah terbesar di Mesir, yang kemasyhurannya dikenal oleh banyak orang. Beliau juga terkenal sebagai Wali pelindung anak-anak. Makamnya di kota Tanta menjadi pusat ziarah utama di Mesir. Diyakini Allah Yang Maha Tinggi mengabulkan doa-doa dari mereka yang berziarah di makamnya, lantaran berkah dan karamah Wali Allah ini. Perayaan Maulid Syekh Ahmad al-Badawi senantiasa dihadiri oleh setidaknya dua juta orang.

Syekh Ahmad Badawi adalah mu'asis Tarekat Badawiyyah. Gelarnya banyak sekali, mencapai 29 buah gelar, diantaranya adalah Syihabudiin, Al-Aqthab, Abu al-Fityah, Syaikh al-Arab, Qutb an-Nabawy, Shahibul Barakat wa al-Karamat, dan sebagainya.

Nasab Al-Badawi dari jalur ayah sampai kepada sayyidina Husein bin Ali, bin Fathimah Az-Az-Zahra' binti Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam. Berdasarkan kesepakatan ulama nasab, dan ahli sejarah, Menurut penulis terkenal Muslim al-Sayyid Muhammad al Murtadā -Zabīdī (w. 1205 H.), secara lengkap nasab beliau adalah Ahmad bin Ali bin Yahya bin Isa bin Abu Bakar bin Ismail bin Umar bin Ali bin Utsman bin Husein bin Muhammad bin Musa bin Yahya bin Isa bin Ali bin Muhammad bin Hasan bin Ja'far Az-Zaky bin Ali Al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali Ridlo bin Musa al-Kadhim bin Ja'far As-Shadiq bin Muhammad al-baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib. 

Di sana, rombongan mahasiswa FBA disambut dengan hangat oleh beberapa syurtoh penjaga mesjid kawasan Tanta pada waktu bersiap-siap untuk melaksanakan shalat magrib, lalu kemudian rombongan diajak oleh Mas Hikam untuk mengikuti dzikir, tawashul bersama yang dilakukan dengan khidmat serta suasana yang begitu khusu’ hingga dzikir berjalan menjelang datangnya waktu shalat isya’.

Sebelum akhirnya menuju perjalanan pulang, rombongan mengambil beberapa kali jepretan kamera untuk mengabadikan momen kebersamaan disana. Tak terasa jam menunjukkan pukul 20.00 Clt rombongan kembali ke stasiun untuk meneruskan perjalanan pulang ke Kairo. Alhamdulilah semua mahasiswa FBA yg ikut serta dalam kegiatan Rihlah Ruhaniyah ini selamat sampai pada tujuannya masing-masing-masih.

"Alhamdulillah rihlah ruhaniyah sema FBA terlaksana dan berjalan lancar, meskipun saat pulang banyak terjadi drama. Karena beberapa hal yang terjadi di luar dugaan. Semoga melalui wasilah ziarah ke makam 2 ulama tersbeut kita semua dilancarkan dan dimudahkan dalam menghadapi imtihan khususnya, dan dikabulkan seluruh hajatnya, umumnya." Ucap Mas Hikam."Terimakasih atas partisipasinya untuk semuanya. Semoga ihtiyar belajar dan tawakal dengan tawasul ke para ulama dapat menjadikan berkahnya hidup dan ketentraman jiwa, serta ujian kedepan dimudahkan semuanya. Amin ya robbbal alaminn" Lanjut Mas Aminul Hadi

Oleh: Enjang Burhanudin

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama