Bincang Sejarah Jilid Ke-4: Mengupas Sejarah Nabi Isa dan Nabi Muhammad di Antara Kekaisaran Romawi

Sumber: Dok. Fanmaqal
Fanmaqal (13/5)
― Senat Mahasiswa Fakultas Bahasa Arab (SEMA FBA) Mesir menyelenggarakan acara Bincang Sejarah Jilid Ke-4 pada Kamis (12/5). 
Agenda ini dimulai pada pukul 16.00 CLT dan berlangsung di Sekretariat PWK NWDI Mesir, Darrasah. Bincang Sejarah kali ini bertajuk "Kekaisaran Romawi di Antara Dua Nabi: Nabi Isa as. dan Nabi Muhammad Saw". Selain bekerja sama dengan Pojok Peradaban, SEMA FBA juga bekerja sama dengan Perwakilan Khusus Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PWK NWDI) Mesir.

Seperti Bincang Sejarah sebelumnya, Miftah Wibowo selaku pendiri Pojok Peradaban serta menjadi pemateri membuka acara dengan mengulas pengantar sejarah Romawi kuno melalui video dari National Geographic. Sebelum masuk ke pembahasan, beliau mengajak peserta untuk memahami terlebih dahulu rentang waktu dari Kekaisaran Romawi yang dibagi menjadi tiga periode. Pertama, masa Regal atau masa Mitologi (753-510 SM). Kedua, masa Republikan (509-29 SM), yaitu masa hukum mulai tertata. Ketiga, masa Imperial (29 SM-476 M), masa ketika Kekaisaran Romawi sudah menaklukan berbagai wilayah.


Kekaisaran Romawi yang banyak dipengaruhi peradaban Yunani ini berkembang cukup pesat. Di antara kemajuannya adalah kekuatan militer dan taktik dalam perang yang membuat Romawi dapat melakukan ekspansi besar-besaran. Bahkan, pada tahun 117 SM, wilayahnya membentang luas sampai Irak dan London. Selain itu, orang Romawi juga memiliki banyak keahlian, seperti membangun sistem irigasi yang canggih. Peninggalan infrastruktur ini masih ada di sepanjang wilayah Mediterania hingga saat ini.

Kemudian founder Pojok Peradaban ini memaparkan kilas sejarah Nabi Isa as. di masa Kekaisaran Romawi. Nabi Isa as. lahir pada masa Kaisar Augustus tahun 4 SM. Di kala Nabi Isa kecil, terdapat raja yang bernama Herodes, seorang raja Yahudi yang ditugaskan kaisar Romawi untuk memerintah wilayah Judea (sekarang wilayah Palestina tengah dan utara). Herodes mendapati mimpi ada orang dari Bani Israel yang akan membunuh dan mengakhiri tahtanya.

Akhirnya, raja memerintahkan untuk membunuh anak-anak Bani Israel yang lahir di tahun itu. Sehingga Sayidah Maryam berinisiatif membawa Nabi Isa melarikan diri ke wilayah selatan, salah satunya wilayah Mesir. "Setelah Raja Herodes wafat, Nabi Isa kembali ke Yerusalem. Kemudian tumbuh dewasa, lalu diutus menjadi nabi dan mulai berdakwah. Sayangnya, sama seperti Nabi Muhammad, Nabi Isa juga mendapati perlawanan dari kaumnya, yaitu orang Yahudi," ungkap pemateri.
Sumber: Dok. Fanmaqal

Dilanjutkan penyampaian kilas sejarah Romawi sebelum kelahiran Rasulullah Saw. Salah satu kejadian besar sebelum Rasulullah lahir adalah ekspansi Abrahah yang terekam di dalam Surah al-Fil, yaitu penyerangan terhadap Ka'bah. Abrahah adalah komandan perang yang diutus Raja Najasyi penguasa Habasyah atas perintah Kekaisaran Romawi untuk ekspansi ke Yaman.

Setelah menaklukan Yaman, Abrahah kemudian meminta izin untuk mendirikan gereja Kulais di kota Aden dengan tujuan memalingkan orang Arab dari Ka'bah. Singkat cerita, ketika orang Arab Nas'ah mendengar penghinaan Ka'bah, mereka tidak terima dan membalas menghina gereja. Akhirnya Abrahah marah dan memutuskan untuk menyerah Ka'bah.

Sebelum diakhiri dengan sesi tanya jawab, terdapat sesi pembacaan ayat kitab Taurat dan Injil yang menjadi bukti akan datangnya Nabi dan Rasul terakhir. "Jangan salah, kalau kita membahas perbandingan agama harus apple to apple, harus membaca juga teks asli dari agama tersebut. Jangan hanya membaca kajian atas teks tersebut. Banyak orang-orang kita yang menggebu-gebu, justru malah mencederai dirinya sendiri," tegas Miftah diakhir pembahasan.

Reporter: Ahmad Nasi'in Najib
Editor: Ummu Maghfiroh
Publisher: Syafri Al Hafidzullah

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama